Sepuluh Atlet Salatiga Lolos Kejurnas Atletik Remaja-Yunior

SEMARANG – Sedikitnya sepuluh atlet Salatiga lolos mengikuti kejurnas atletik remaja yunior yang akan digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Jawa Barat pada 23-26 Maret.

Kepastian itu diperoleh setelah mereka lolos seleksi yang digelar Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng di lintasan atletik Unnes Semarang, baru-baru ini.

Sepuluh atlet yang lolos itu adalah mereka yang menjuarai setiap nomor dalam seleksi sekaligus memenuhi limit waktu yang ditentukan.

Mereka adalah Wahyu Nur Aini (lempar cakram yunior/ klub Primavera), Lidya Novinasari (lari 800 meter yunior/ Dragon), Nani Dwi Purwanti (1.500 meter stc remaja/ Pandawa), Rieke Ferianti (lari 3.000 meter remaja/ Primavera).

Kemudian Melly Milenia (800 meter, 1.500 meter remaja/ Dragon), Ratih Dwi (400 meter remaja/ Dragon), Liviana Rizky (400 meter remaja/ Victory), Destian (10.000 meter jalan cepat yunior/ Dragon), Febrian (lari 1.500 meter remaja/ Dragon), dan Reno Tatak (lari 400meter yunior/ Ganesha).

Sekum PASI Salatiga, Fatimah mengaku bangga atas apa yang diraih atletnya. Menurutnya, ini menandakan bahwa pembinaan atletik di Kota Sejuk ini berjalan baik terbukti muncul bibit-bibit yang bisa diandalkan di usia muda ini.

“Kalau tidak salah, Salatiga mewakilkan atlet terbanyak untuk Jateng di kejurnas nanti. Kami bangga dan semoga para atet bisa berprestasi di tingkat nasional,” katanya.

Menurut Fatimah, persiapan menjelang kejurnas perlu terus ditingkatkan. Latihan rutin di Stadion Kridanggo dilakukan setiap pagi dan sore. Jadi tahapan masih panjang dan para atlet tidak lantas berpuas diri.

Dikatakan, kejurnas remaja-yunior ini penting karena sekaligus sebagai ajang seleksi untuk PON Remaja pada tahun 2017. Ia berharap banyak atlet Salatiga yang lolos PON Remaja nanti.

“Dibangunnya fasilitas lintasan sintetis di Stadion Kridanggo ternyata mampu memberi dampak prestasi. Di Salatiga ini sedikitnya ada sepuluh klub atletik yang menggunakan fasilitas di stadion ini. Latihan pun bisa berjalan satu sama lain tanpa saling mengganggu,” katanya.

Sumber: Suara Merdeka. Kamis, 3 Maret 2016

DA