SALATIGA – Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto menyebut sejumlah kejuaraan olahraga tingkat nasional yang rencananya digelar di Salatiga sepanjang tahun 2020 harus ditunda. Penundaan karena wabah virus korona (Covid-19) yang yang tak kunjung berakhir hingga penghujung tahun ini.
“Kejuaraan-kejuaraan yang ditunda itu masih berharap bisa diselenggarakan tahun depan. Kita berdoa tahun depan situasi kondusif yaitu dengan berakhirnya wabah virus korona,” katanya.
Menurut Agus, kejuaraan tingkat nasional yang ditunda itu seperti Salatiga Master Athletic Championship, yaitu kejuaraan atletik bagi para atlet veteran atau usia lanjut. Kejuaraan ini biasanya, selain diikuti para pelari dalam negeri juga luar negeri. Rencana awal, digelar Agustus, kemudian ditunda akhir tahun, dan akhirnya ditunda tahun depan.
Kejuaraan lainnya adalah Catur Piala Ketua DPRD yang selalu digelar akhir tahun. Tetapi untuk tahun ini, ditunda tahun depan karena penyebaran virus korona masih tinggi di Indonesia. Sehingga tidak memungkinkan mendatangkan para atlet dari berbagai daerah yang biasanya meramaikan kejuaraan ini.
Begitu juga kejuaraan nasional balap sepeda downhill yang sudah menjadi agenda tahunan KONI dan federasi balap sepeda (ISSI) Salatiga. Kejuaraan yang biasanya memanfaatkan tebing kawasan Salib Putih Salatiga ini, tahun ini terpaksa ditunda. Alasannya sama, yaitu Covid-19 yang masih belum terkendali sepenuhnya.
“Kejuaraan lainnya yang ditunda adalah kejuaraan tahunan menembak silhoute open. Biasanya turnamen ini juga para petembak di berbagai kota di Indonesia. Tetapi kali ini harus ditunda karena kami tidak berani mengumpulkan orang banyak saat Covid-19 saat ini,” ucapnya.
Selain kejuaraan nasional, kejuaraan lokal seperti kejurkot bulu tangkis juga terpaksa ditiadakan. Termasuk kegiatan-kegiatan olahraga lain seperti rapat, dan latihan yang mengumpulkan orang banyak, dibatasi. Semua harus jaga jarak sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan virus korona .