SEMARANG, Tim karate Salatiga meraih medali terbanyak atau juara umum dalam kejuaraan karate terbuka Piala Pangdam IV/Diponegoro di Semarang, pekan lalu. Keseluruhan kontingen Kota Sejuk itu meraih sembilan emas, enam perak, dan 11 perunggu.
Kejuaraan diikuti berbagai kota di Jateng baik itu atas nama perguruan mau pun Forki. Posisi kedua ditempati Grobogan yang meraih delapan emas, tiga perak dan tiga perunggu, sedangkan posisi ketiga diduduki Surakarta yang meraih delapan emas, enam perunggu.
Ketua Tim Persiapan Kualifikasi PORPROV 2018 Dance Ishak Palit mengapresiasi apa yang diraih tim karate Salatiga. Ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga asal Jepang ini cukup berhasil di Kota Sejuk.
“Hasil ini bisa menjadi tolok ukur para atlet Salatiga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018. Saya kira bukan hanya cabang karate yang mampu berbicara di tingkat Jateng belakangan ini. Cabang wushu atau bela diri lainnya, atletik, juga mampu menujukkan prestasinya,” katanya.
Menurut Dance, usai kejuaraan dari berbagai cabang olah raga ini, KONI akan melakukan pendataan atlet yang berpotensi untuk meraih medali di Porprov mendatang. “Diharapkan Mei ini pendataan dalam rangka pemenuhan target Porprov selesai dilakukan. Sebab pada Juli nanti sudah mulai babak kualifikasi Porprov di berbagai cabang olahraga,” tuturnya.
Dikatakan, pada Porprov nanti Salatiga menargetkan setidaknya bisa meraih 37 medali emas. Oleh karena itu persiapan harus dimulai dari sekarang di antaranya menghadapi babak kualifikasi Porprov.
“Target awal tentunya meloloskan atlet sebanyak-banyaknya dalam babak kualifikasi. Sebab pintu gerbang Poprorv adalah babak kualifikasi. Sebab percuma jika target muluk-muluk tetapi tidak banyak atlet yang lolos di babak kualifiaksi nanti,” katanya.