Sabet Emas Sejumlah Kejuaraan Taekwondo, Dua Kakak Adik di Salatiga Berprestasi saat Pandemi

SALATIGA – Waktu luang di rumah saat pandemi Covid-19 kebanyakan dipakai anak-anak dan remaja untuk main game online, setelah melaksanakan sekolah daring.

Namun lain halnya dengan Varell Tristan Davis (13) siswa SMP Kristen 2 Salatiga dan Ellycia Tristan Davis (11) siswa SD FX Marsudirini 78 Salatiga.

Kakak beradik itu tetap melaksanakan latihan rutin sebagai atlet taekwondo pelajar, agar tetap prima kemampuan fisik dan tekniknya.

Sekitar 1,5 tahun pandemi Covid-19 berlangsung, keduanya berhasil mengoleksi sejumlah prestasi menjadi juara taekwondo di berbagai turnamen yang digelar di tingkat nasional dan internasional.

Prestasi yang diraih Varell di antaranya juara 1 Taekwondo Magelang Open kelas under 44 kg, juara 2 Boyolali Cup under 46 kg, juara 1 Palagan Open under 45 kg, juara 1 Popda Salatiga over 42-47 kg, juara 2 Popda se-Karesidenan Semarang over 42-47 kg, juara 2 Comduter Tingkat SD, dan juara 2 Kelas Speed Kick Bandung International.

Sementara prestasi yang diraih Ellycia yakni, juara 1 Bupati Boyolali Cup under 42 kg, juara 1 Krakatau Poomsae Banten, juara 1 Poomsae Bandung Internasional, juara 1 Speed Kick Bandung International, dan pernah menjadi Best Student of The Year.

“Senang dan bangga bisa berprestasi dengan meraih medali dan piagam,” kata Varell didampingi adiknya Ellycia di rumahnya Jl Dewi Kunti Grogol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, kemarin.

Varell mengungkapkan, dia dan adiknya senang olahraga taekwondo sejak masih sekolah dasar, serta sama-sama belajar di perguruan yang sama. Kemudian aktif mengikuti lomba dan meraih juara.

Masa pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 membuat mereka kecewa, karena sejumlah pertandingan ditunda. Namun hal tersebut tidak membuat putra putri dari David Aries Setiawan dan Dessy Natalia itu putus asa.
Dengan bimbingan orang tuanya dan Pelatih/Sabeum Wawan, Sabeum Tika, dan Sabeum Rendra, membuat Varell dan Ellycia tetap berlatih di rumah.Sesekali mereka juga berlatih di perguruan mereka di Dojang Ganesha Salatiga.

“Saya tidak ingin semangat dan kemampuan fisik serta teknik mereka turun. Di rumah saya pasang beberapa alat latihan seperti samsak tinju yang bisa dipakai melatih kemampuan meninju/memukul. Samsak tinju ada yang berbentuk orang-orangan dan berbentuk samsak gantung,” kata David Aries Setiawan.

DA