SALATIGA – Berlatar belakang karena minimnya jumlah atlet senam di Kota Salatiga dan persiapan diri menghadapi PON Remaja 2017 dan PORPROV, Pengcab PERSANI Salatiga mencari bibit muda untuk dapat dilatih agar menjadi atlet senam yang prestasi.
Bertempat di GOR Tenis Indoor Kridanggo Salatiga, Kamis (12/2) lalu Pegcab PERSANI Salatiga bekerja sama dengan KONI Salatiga dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan “Workshop Sosialisasi dan Pemassalan Olahraga Senam Kota Salatiga. Acara dibuka Kepala DISDIKPORA Kota Salatiga yang diwakili oleh KABIDPORA Kota Salatiga Petrus Mas Sentot, SH. Workshop ini dihadiri oleh 53 orang guru Penjaskes dan Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se-Kota Salatiga.
Menurut Ketua Harian Pengcab PERSANI Salatiga, Mulyono, “Salatiga selama ini memang minim jumlah atlet senam. Atas dasar minimnya atlet di cabor senam inilah, kita berupaya mencari bibit-bibit atlet senam. Dan diawali dengan workshop yang berlangsung sehari penuh,” kata Mulyono.
Nara sumber workshop ini adalah Eli Puji Kusuma Wati (Pelatih Senam Ritmik) dan Supariyanto, M.Pd (Pelatih Senam Artistik) keduanya adalah perwakilan dari pengurus Pengprov PERSANI Jawa Tengah. “Kegiatan semacam ini harus dikawal, Jangan hanya awalnya saja. Melainkan pembibitan semacam ini harus diperkuat, di-follo-up dengan pelatihan, megikuti event sehingga ada kesinambungan. Jika terputus sampai ini saja, akan akan hilang dengan sendirinya,” terang Eli.
Dalam workshop, dipertontokan gerak dasar olahraga senam, termasuk pula gerak dengan menggunakan alat seperti, bola, gada dan pita. Yang didemostrasikan oleh Debi Salima yang juga merupakan peraih 2 medali perak dan 2 perunggu untuk Kontingen Kota Salatiga pada PORPROV 2013 lalu. Diharapkan dengan demosnstrasi ini peserta dapat dengan mudah memahami olahraga senam. (DA)