SALATIGA – Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zaenudin Amali memberi penghargaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 kepada sejumlah atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga di Indonesia.
Salah satu penerima penghargaan itu adalah Herman Syah Monginsidi, Pelatih asal Kota Salatiga yang juga pelatih Tim Wushu PON Jateng.
Dalam catatan Kemenpora, pria asal Salatiga ini berprestasi mengantarkan anak asuhnya meraih satu perak dan tiga perunggu dalam kejuaraan Asia Wushu Junior X tahun 2019. Penghargaan Haornas kali ini tidak diserahkan langsung menpora, tetapi melalui perwakilan karena situasi wabah virus korona.
“Tidak menyangka saya mendapatkan penghargaan ini. Apapun bentuknya, ini merupakan kebanggaan dan motivasi untuk lebih lagi mengabdi pada olahraga, setelah hamper 40 tahun mengabdi di bidang olahraga bela diri. Dan tentu ini adalah perwujudan dari UU No.3 Tahun 2005 tentang system keolahragaan nasional,”kata pria kelahiran 9 Maret 1963 ini.
Penghargaan ini, lanjut pemilik sasana bela diri Schreuder Salatiga ini, menjadi motivasi untuk terus berkarya guna terus menggali potensi olahraga di Jateng.
Menurutnya, provinsi ini memiliki potensi besar dibidang olahraga. Karenanya, ini menjadi tantangan untuk terus mencetak atlet-atlet berprestasi.
Ayah tiga anak ini sudah terjun dalam membina olahraga khususnya bela diri sejak tahun 1980an. Bukan hanya wushu, olahraga bela diri lain juga digodok di sasana schreuder miliknya di Cabean, Mangunsari Sidomukti, Salatiga ini.Memiliki dasar bela diri karate Wadokai,di Sasana ini, Mongin, Juga mencetak petinju, muaythai, karate dan bela diri lainnya. Segudang prestasi pun ditorehkan para atletnya baik national hingga internasional.
“Sebenarnya saya sudah puas atas apa yang saya capai selama ini. Tetapi di sisa usia saya akan terus berkarya sekuat tenaga untuk mengabdi pada olahraga,”kata pelatih timnas wushu junior 2017-2019 ini.