Pebiliar Solo Juara Equal Nine Ball Tournament

SALATIGA, Yohana Pratna Evata Putra tampil sebagai yang terbaik dalam Equal Billiard Nine Ball Tournament. Dalam laga final yang berlangsung di Equal Billiard & Cafe,  Jl Yos Sudarso Salatiga, Minggu (8/12) malam, pebiliar asal Solo tersebut mengalahkan pebiliar tuan rumah, Ari Susilo Handoko (Salatiga),  6-3.

Pada laga yang berlangsung selama sembilan frame tersebut, Yohana tampil konsisten dan selalu menjaga keunggulan. Ari sempat mencuri kemenangan pada frame ketiga, kelima dan kedelapan sebelum akhirnya Yohana mengunci kemenangan di frame kesembilan, 6-3.

Adapun peringkat ketiga dan keempat ditempati Fahmi Tanjung (Bekasi) dan Sugeng Pramono (Semarang). Total 324 peserta ambil bagian dalam turnamen kategori pemula dan pratama 3+ hingga handycap 6 serta 3+ untuk wanita non juara ini.

Selain trofi bagi juara hingga peringkat keempat, peserta yang mampu mencapai babak 32 besar berhak atas uang tunai senilai total Rp 35 juta. Owner Equal Billiard & Cafe, Yosua Rendith mengatakan, pemisahan kategori peserta pemula dan pratama terbukti menarik minat pebiliar untuk ikut serta.

Pihaknya optimistis, di masa mendatang cabang olahraga biliar semakin berkembang. Yosua yang juga Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Salatiga ini berharap, ke depan semakin banyak rumah biliar yang menggelar turnamen. “Semakin banyak turnamen, semakin baik untuk pembinaan. Sebab, ujung dari pembinaan adalah kompetisi,” ucapnya.

Kompetisi,  lanjutnya, menjadi ajang evaluasi dari hasil pembinaan yang dilakukan di masing-masing daerah. Disinggung soal kendala, Yosua mengaku masih kesulitan terkait penentuan handycap peserta. Dirinya berharap Pengrov POBSI Jateng menemukan formulasi yang tepat untuk menentukan  handycap  pebiliar di Jateng.

Sebab,  handycap  menjadi dasar untuk menentukan level skill seorang pebiliar. “Dengan  handycap  yang telah terverifikasi, kompetisi diharapkan dapat berjalan lebih adil,” ucapnya. Selain itu, adanya  handycap  membuat pebiliar pemula tak patah arang saat menghadapi pebiliar yang lebih senior.

Sumber: Suara Merdeka – Senin, 9 Desember 2019

DA