Nanda Pelatih HBFC di Liga Soeratin

 

SALATIGA  – Klub Hati Beriman FC (HBFC) Salatiga, kembali mempercayakan Sri Nanda Yudi Himawan, untuk melatih HBFC, yang akan berlaga dalam Liga Soeratin Jateng 2018. Dengan begitu, selama dua tahun berturut-turut, pria kelahiran 1980 itu kembali menangani tim Salatiga U-17 ini.

Kepastian itu disampaikan Sekretaris HBFC Syahdhani Onang Prastowo (Dhani), kemarin. Selain Liga Soeratin, Salatiga juga akan mengikuti kompetisi U15 tingkat Jateng dan pelatihnya sudah dipercayakan kepada Agus Tri Cahyono.

’’Para pelatih yang kami tunjuk ini adalah mereka yang terbaik. Nanda adalah pelatih yang membawa Ster Muda menjuarai Kompetisi Divisi I Askot PSSI Salatiga.

Dan secara sertifikat lisensi, dia sudah mengantongi Lisensi C AFC. Jadi kapasitasnya sebenarnya bisa melatih tim Liga 3,’’ kata Syahdhani, yang juga Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Jembatan DPUPR Salatiga ini.

Dhani menyatakan optimistis, tim Soeratin Salatiga akan berbicara banyak dalam kompetisi, yang kan diputar Juli nanti.

Begitu juga tim U15 yang tahun lalu masuk final Jateng. Saat ini proses seleksi pemain sedang dilakukan. Sementara itu Sri Nanda mengaku senang mendapat amanat menangani Soeratin HBFC ini.

Kesempatan ini tak akan disiasiakan dan siap membawa timnya berprestasi lebih baik lagi. Pada tahun lalu, HBFC yang ditanganinya gagal lolos fase grup sehingga harus dituntaskan pada kompetisi kali ini.

’’Ini tantangan saya ke depan. Saya harus bisa membawa HBFC berprestasi,’’ kata pria yang pernah menangani tim Liga 3 Kuala Kapuas Kalimantan Tengah 2017 itu.

Tak Ikut Liga 3

Terpisah, Ketua Askot PSSI Salatiga Fathur Rahman mengatakan, dari Salatiga yang akan mengikuti kompetisi nasional adalah Liga Soeratin U-17 dan Liga U-15. Sedangkan untuk Liga 3 tahun ini belum berpartisipasi dan kemungkinan tahun depan baru dipikirkan.

’’Saat ini Salatiga konsentrasi mengikuti kompetisi di kelompok yunior yang akan diwakili Hati Beriman FC (HBFC). Semoga di kelompok yunior ini bisa berprestasi. HBFC aktif mengikuti kompetisi yunior ini,’’tuturnya.

Dia menambahkan, Salatiga ingin ada wakil di kelompok senior yaitu Liga 3. Tetapi karena klub PSISa yang sudah berdiri lama belum memberi kepastian hingga batas akhir pendaftaran di PSSI Jateng.

Dengan begitu tahun ini absen dulu di kompetisi senior nasional. ’’Sebenarnya kami menawarkan dulu kepada PSISa untuk mengikuti Liga 3.

Jika PSISa tidak bersedia, sebenarnya HBFC siap menggantikan. Sayangnya, kami sulit berkomunikasi dengan para pengurus PSISa sehingga tidak bisa memberi keputusan ikut ke Liga 3,’’katanya.

Sumber: Suara Merdeka – Minggu, 25 Maret 2018

DA