Masyarakat Diimbau Sukseskan SMAC

SALATIGA – Salatiga kembali akan menjadi tuan rumah kejuaraan atletik master internasional bertajuk Salatiga Master Athletic Championship (SMAC) pada 4-7 Agustus tahun ini di Stadion Kridanggo.Kegiatan merupakan kali kedua,setelah sukses dalam pergelaran yang sama pada 2014.

Ketua Harian Komite Nasional Indonesia (KONI) Salatiga Edy Pramono mengimbau insane olahraga maupun masyarakat turut menyukseskan hajatan olaharaga yang akan diikuti para peserta dari berbagai Negara dan daerah di Indonesi itu.Hal itu disampaikannya dalam halalbihalal antara pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga di padepokan Pencak Silat Merbabu Kalicacing salatiga,Kamis (14/7).

“Kami mengimbau semua pihak bisa menyukseskan kompetisi olahraga internasional ini.Sebab kegiatan ini juga bisa untuk promosi Salatiga ke dunia internasional dan Indonesia,” kata ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Salatiga ini.

Menurut Edy,selain mengenalkan salatiga dimata internasional ,SMAC juga bertujuan menggerakkan roda perekonomian daerah.

Selain itu meneguhkan Salatiga merupakan kota atletik dunia,dan menyukseskan program “Visit Jateng” dalam rangka menarik wisatawan sebanyak – banyaknya untuk berkunjung ke Jateng.

Berpartisipasi

Terpisah,Ketua panitia SMAC Dance Ishak Palit mengatakan,tahun ini direncanakan kejuaraan bakal lebih meriah dan jumlah peserta yang berpartisipasi akan lebih banyak.Begitu juga jumlah Negara dan para atlet lebih banyak dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.

“Ada respon positif para peserta,khususnya dari manca Negara ketika mengikuti kejuaraan SMAC I.Mereka berkesan mengikuti kejuaraan ini,dan berminat lagi untuk mengikuti kejuaraan yang sama seri II,”katanya.

Dance menambahkan, sejumlah Negara telah menyatakan berpartisipasi dalam kejuaraan ini seperti India,Pakistan,Malaysia,Singapura,China,Hongkong.Jumlah itu akan terus bertambah hingga beberapa hari menjelang kejuaraan. Belum lagi peserta dari dalam negeri yang siap memeriahkan ini.

“Kejuaraan master ini menggambarkan bahwa prestasi itu bisa selama – lamanya tidak terbatas usia. Kejuaraan ini sebagai wadah bagi para mantan atlet atletik baik di Indonesia maupun manca Negara. Mereka teteap bersemangat untuk berlomba dan berprestasi,”katanya.

Sumber: Suara Merdeka. Senin, 15 Juli 2016

DA