SALATIGA – Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto menyebut, lima cabang olahraga yang dipersiapkan ke PON XX/Papua 2021, menjalani pemusatan latihan (TC) di Salatiga, masing-masing, atletik, pencak silat, balap motor, tinju, dan anggar.
Pihaknya mendukung penuh pelaksanaan latihan para atlet dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
“KONI Salatiga mendukung penuh pelaksanaan latihan di Salatiga. Ini demi kemajuan prestasi olahraga Jateng umumnya, dan Salatiga khususnya,” katanya.
Ditambahkan dia, dalam mendukung program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, KONI Salatiga mengeluarkan kebijkan pembatasan kegiatan olahraga di kota ini. Akan tetapi, khusus untuk atlet PON dan Pelatkot Salatiga persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tetap diijinkan latihan. Tentu saja harus meperhatikan protokol kesehatan.
“Sebagai bagian dari KONI Jateng, kami wajib mendukung kelancaran latihan demi prestasi terbaik di Jateng. Semoga para atlet nyaman berlatih dan meningkatkan perkembangan sehingga di PON nanti bisa mengeluarkan kemampuan terbaik demi Jawa Tengah,” ucapnya.
Menurut Agus, cabang pencak silat, balap motor, dan atletik telah menjalani lataihan persiapan PON sejak awal pandemi di tahun 2020. Adapun cabang tinju dan anggar menyusul kemudian.
“Selain latihan teknik di lapangan atau GOR, para atlet kami fasilitas latihan kebugaran di pusat kebugaran yang dimiliki KONI. Juga fasilitas penunjang lainnya yang diperlukan, kami siap memfasilitasi mereka,” tuturnya.
Pelatih tinju PON Jateng Rivo Rengkung mengatakan, para petinjunya saat ini menjalani latihan di Sasana Shrueder Salatiga. Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan menjalani latihan di Kota Sejuk itu.
“Karena pemerintah menerapkan PPKM darurat, sehingga kami menunda dulu rencana TC di luar Jateng. Kita lihat dulu kondisinya nanti. Sementara para petinju latihan di Salatiga,” katanya.
Pada PON XX/Papua nanti, Jateng meloloskan tiga kelas. Masing-masing dua kelas petinju wanita dan satu petinju pria.
Pertina Jateng sudah menetapkan nama-nama yang dipilih berdasarkan kelas yang lolos itu. Mereka adalah Aisyah Al Jufri yang turun di kelas 52 kilo gram wanita, Maula (60 kilogram wanita) dan Willis Boy Riripoy (91 kilo gram pria).