SALATIGA– Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kota Salatiga, akhirnya memiliki lapangan tembak sendiri di Dukuh Pengilon, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga.
Dengan adanya lapangan standar resmi tersebut diharapkan prestasi atlet petembak asal Kota Salatiga dapat meningkat, di berbagai ajang kejuaraan tingkat Jateng dan nasional. Ketua Perbakin Kota Salatiga, Henry Wicaksono menjelaskan, lapangan tembak Perbakin disediakan secara swadaya oleh para pengurus dan anggota. ”Pengurus sudah sejak lama mencita-citakan memiliki lapangan tembak sendiri. Kami bersyukur bisa terwujud dan lapangan ini memiliki ukuran representatif dan ada lapangan indoor-nya,” kata pria yang akrab disapa Sony tersebut, kemarin.
Lapangan tembak itu berukuran 25×45 meter persegi, dilengkapi batas pengadang peluru berlapis. Dengan adanya pengadang berlapis, maka lintasan peluru akan aman dan tidak keluar dari lapangan.
Sangat Memadai
Sudah pasti fasilitas lapangan tersebut sangat memadai dan menunjang kegiatan latihan yang bisa dilakukan setiap saat. Banyaknya anggota Perbakin Kota Salatiga, maka waktu latihan akan dijadwal. Terkait dengan target prestasi, Sony mengatakan Porprov mendatang merupakan target awal Perbakin untuk meraih prestasi terbaik.
Ada tiga atlet tembak andalan Kota Salatiga yang diberangkatkan dalam Porprov, dengan target mampu meraih emas. ”Dengan memiliki fasilitas lapangan tembak sendiri, maka atlet yang dipersiapkan Porprov semakin mudah diawasi dan berlatih di bawah pembinaan pelatih senior dan juga juri nasional yang dimiliki Kota Salatiga,” ungkap pengusaha tersebut.
Sekretaris Perbasi Kota Salatiga, Adi Setiarso menambahkan, pengurus memiliki tugas menjaga dan merawat perlengkapan berlatih. Selain itu, pengurus Perbakin berharap dukungan Pemkot Salatiga memberikan bantuan dana, guna melengkapi fasilitas latihan. Sementara itu, pelatih tembak dan jurni nasional Perbakin, Gatot Puspoyudho menyatakan, lapangan baru sudah cukup representatif untuk latihan. Atlet dan pelatih sangat senang karena ketersediaan lapangan milik sendiri.
Sumber: Suara Merdeka – Senin, 5 Februari 2018