Atlet Dipersiapkan Hadapi Kualifikasi PORPROV-POPNAS

SALATIGA – KONI Kota Salatiga menyiapkan para atletnya untuk mengikuti babak kualifikasi PORPROV dan seleksi tim POPNAS Jateng. Diharapkan para atlet kota sejuk ini banyak yang lolos dalam dua agenda itu.

Ketua Harian KONI Salatiga, Edy Pramono mengatakan, tahun ini Jateng akan menjadi tuan rumah pekan olahraga pelajar (POPNAS). Untuk membentuk tim POPNAS itu, Jateng akan menyeleksi para atlet dari seluruh provinsi dari berbagai cabang olahraga.

“Kami berharap banyak atlet Salatiga yang menjadi bagian tim Jateng di POPNAS. Sebab, para atlet pelajar ini juga cikal bakal atlet andalan Salatiga,” katanya.

Karena itu, lanjut Edy, pihaknya akan terus mendorong para atlet guna berlatih. Sebab menjadi bagian tim Jateng tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri.

Adapun untuk persiapan PORPROV 2018, sedikitnya 75 atlet dari berbagai cabang olahraga akan diterjunkan dalam babak kualifikasi yang juga akan dilakukan pada tahun ini. Salatiga akan menyiapkan para atlet yang akan turun di 34 cabang olahraga.

Babak kualifikasi digelar dengan waktu berbeda-beda setiap cabang. Sebagian cabang olahraga sudah melaksanakan babak kualifikasi seperti atletik.

“Pintu gerbang PORPROV adalah babak kualifikasi. Jadi kami harus serius menghadapi babak kualifikasi ini. Kami menargetkan atlet Salatiga lolos sebanyak-banyaknya,” kata Ketua Harian KONI Salatiga ini.

Empat Besar

Menurut Edy, pada PORPROV 2018 mendatang Salatiga mebidik sedikitnya 60 medali emas. Dengan target itu diharapkan Kota Sejuk ini mampu menempati empat besar.

Pada PORPROV 2013 di Banyumas, kontingen Salatiga meraih 30 medali emas, 22 perak, dan 39 perunggu pada ajang pesta olahraga empat tahunan itu.

Raihan itu menempatkan kontingen kota Lereng Merbabu itu berada di urutan ke tujuh klasemen tetap. Juara umum diraih kontingen Kota Semarang yang mengoleksi 150 emas, 88 perak, dan 87 perunggu.

Perlu dicatat dari kontingen Salatiga, yaitu perolehan medali merata yakni dari 19 cabang olahraga. Ini artinya tidak terfokus ke cabang tertentu untuk meraih medali. Cabang baru seperti Judo, justru juara umum. Ini menunjukkan pembinaan atlet mulai merata.

Mengenai wacana pemindahan lokasi PORPROV 2018 yang semula di Tegal dan dialihkan ke daerah lain seperti Magelang, Solo, atau Semarang, Edy berharap agar digelar di Solo. Sebab, secara geografis lokasi Solo dan Salatiga cukup dekat, sehingga meringankan akomodasi. Selain itu, venue-venue di kota ini cukup memadai. (DA)

DA