SALATIGA- Kejuaraan nasional balap sepeda downhill di Salatiga yang direncanakan pada akhir tahun ini, kemungkinan ditunda. Penundaan, karena kasus covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi sehingga belum kondusif untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kelihatannya kejuaraan tahun ini tidak ada. Karena kemungkinan izin sulit didapat di tengah kondisi wabah virus korona yang belum mereda seperti sekarang ini,” kata Nono Rohana, ketua pengurus olahraga balap sepeda (ISSI) Salatiga Nono Rohana.
Seperti diketahui, setiap tahun, kejuaraan yang digelar di trek D’emmerick Hotel Salip Putih Salatiga dinilai sukses. Karena mampu mendatangkan para pembalap dari seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, kejuaraan yang diselenggarakan bekerjasama dengan KONI Salatiga itu diikuti minimal 150 pembalap.mereka berlaga dalam Sembilan kelas, mulai kelas pemula atau yunior, master, hingga elit pro. Namun yang paling bergengsi dan kelas prestasi adalah elit pro putra dan putri. Diagendakan ,perlombaan ini menjadi salah satu seri nasional. Selain arena downhill ,Salatiga juga memiliki jalur sepeda buatan untuk sirkuit jalur pompa (pumptrack) di kompleks sekretariat KONI Kota Salatiga. Peresmian arena ini dilakukan wali kota Salatiga Yuliyanto pada peringatan hari Olahraga Nasional (Haornas) lalu.
Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto mengatakan ,pumptrack ini dirancang untuk bisa digunakan untuk latihan fisik para pembalap downhill dan BMX. Di lintasan ini juga bisa untuk perlombaan seperti halnya lomba downhill.
“Lintasan ini diharapkan bisa meningkatkan prestasi atlet balap sepeda Salatiga ke depan,”katanya
Menurut Agus Purwanto, bahwa selama wabah virus korona ini dirinya mengajak para atlet untuk mandiri berlatih dan membangun industri olahraga di Salatiga. Diakui, memang banyak kegiatan yang dihentikan seperti menunda atau menghentikan penyelenggaraan kejuaraan ,keikutsertaan dalam kejuaraan, latihan gabungan.