DPRD Usulkan Buka Kelas Atlet di SMA Swasta

SALATIGA- DPRD Kota Salatiga menyayangkan tidak ada lagi kelas bagi atlet pelajar berprestasi asal Kota Salatiga, untuk mendapat prioritas melanjutkan pendidikan di SMA negeri.

Hal itu terjadi setelah pengelolaan SMA/SMK diambil alih sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Jateng. SMA3 Salatiga yang sebelumnya telah membuka kelas atlet pelajar berprestasi pun, sudah tidak melaksanakan lagi karena kewenangan itu ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. ”Saya mendapat informasi, kelas untuk atlet di SMA3 Salatiga, pada penerimaan siswa baru sudah dihapus, karena wewenang telah dipegang Dinas Pendidikan Pemprov Jateng. Hal ini patut disayangkan,” kata Ketua DPRD Kota Salatiga, Teddy Sulistio SE, kemarin.

Menurut Teddy, kelas khusus bagi atlet pelajar berprestasi untuk belajar di sekolah negeri, seharusnya tetap dilaksanakan. Hal itu merupakan ciri khas Kota Salatiga sebagai kota olahraga, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada atlet pelajar berprestasi.

Untuk itu dia berharap agar persoalan ini dapat dikomunikasikan dalam rangka pengembangan pendidikan sekaligus pengembangan olahraga di Kota Salatiga. ”Kami berharap agar ada komunikasi untuk menyelesaikan persoalan ini,” ungkap Teddy.

Dibiayai APBD

Diterangkannya pula, selama ini sudah banyak dana APBD yang diberikan kepada SMASMAnegeri untuk pengembangan pendidikan sekaligus olahraga. Tetapi bila hal itu tidak dapat diwujudkan, DPRD akan melaksanakan terobosan dengan membuka sekolah atlet di SMA swasta. Tentunya sekolah atlet berprestasi di SMA swasta tersebut, diusulkan dengan anggaran yang dibiayai menggunakan dana APBD. ”Kalau memang tidak bisa memberikan fasilitas kepada atlet berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di sekolah negeri, akan kami upayakan dibuka sekolah atlet berprestasi di SMA swasta dengan didanai APBD,” tegasnya.

Teddy mengungkapkan, dana APBD untuk kelas khusus atlet berprestasi itu dipakai untuk biaya seragam, sepatu, tas, SPP, uang gedung, dan lainnya. Biaya tersebut diharapkan akan memberikan semangat kepada atlet pelajar berprestasi untuk terus belajar dan meningkatkan berprestasi di bidang olahraga.

Humas SMA3 Salatiga, Supriyanto mengakui, sebelumnya SMA3 Salatiga merupakan salah satu sekolah yang membuka kelas khusus bagi atlet berprestasi asal Kota Salatiga. Tetapi setelah pengelolaan dan pembinaan SMA/SMK diambil alih Dinas Pendidikan Provinsi, maka kewenangan itu ada di tangan provinsi.

Menurutnya, bila ingin membuka kembali kelas khusus atlet berprestasi, maka usulan itu bisa disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.

Sumber: Suara Merdeka. Senin, 12 Juni 2017

DA