SALATIGA – Cabang karate Salatiga tidak memasang target muluk-muluk, dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Solo, Oktober tahun ini. Cabang ini membidik tiga emas, yang berarti lebih kecil, dibanding lima emas yang diraih pada Porprov sebelumnya di Banyumas.
Ketua Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Salatiga, Amin Siahaan mengatakan target tiga emas cukup realistis. Ini karena para pemain yang lolos Porprov, adalah mukamuka baru yang belum banyak jam terbang dalam pertandingan. ‘’Kalau untuk karate yang lolos Porprov, kali ini tidak banyak, hanya enam karateka. Untuk persiapan, kami berlatih rutin seperti biasa. Pagi joging atau latihan fisik di Stadion Kridanggo dan sore di Dojo Schrueder,’’katanya.
Mantan Kabidpora Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Pemkot Salatiga ini, mengatakan untuk pemusatan latihan, pihaknya masih menunggu program KONI Salatiga. Sejauh ini, Forki Salatiga belum menentukan nama-nama karateka yang akan dikirim ke Porprov nanti. ‘’Sebab yang lolos Porprov ini berdasarkan nomor pertandingan. Tentang nama-nama atlet, masih terus dipantau. Siapa yang paling siap menjelang pertandingan nanti, dialah yang akan kami kirim,’’tuturnya.
Cabang karate merupakan salah satu cabang andalan di Salatiga, dalam mendulang medali di Porprov. Sebab tradisi dari Porprov ke Porprov, tim karate Salatiga selalu menyumbangkan medali. ‘’Kami masih optimistis, karate Salatiga bisa berbicara banyak. Kami menyiapkan atletatlet baru yang masih muda, dan memiliki potensi untuk masa depan,’’terangnya.
Kontingen Salatiga akan mengikuti 24 cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XV Oktober 2018 di Surakarta. Kepastian itu diperoleh setelah seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan telah menyelesaikan babak kualifikasi.
Cabang olahraga yang lolos Porprov itu, masing-masing aeromodeling, atletik, anggar, bridge, bulu tangkis, catur, gantole, gulat, judo, karate, kempo, menembak, muay thai, angkat berat, panahan, paralayang, pencak silat, balap sepeda, senam, taekwondo, tarung derajat, tinju, wushu, dan yongmoodo. Jumlah total atlet yang lolos 169 orang. Terpisah, Ketua KONI Salatiga Dance Ishak Palit, mengatakan usai babak kualifikasi ini, tahapan selanjutnya adalah dilaksanakan pemusatan latihan (TC). Jika perlu cabangcabang yang perlu uji coba (try out) akan difasilitasi KONI. ‘’Dengan begitu, diharapkan kekuatan mental para atlet akan terbentuk sedemikian rupa. Sehingga mereka tidak akan minder ketika sudah bertanding nantinya. Selain itu persiapan yang matang akan diperlukan guna menyatukan visi agar target 35 medali emas dalam Porprov 2018 di Surakarta nanti dapat terwujud,’’ tandasnya.
Sumber: Suara Merdeka – Jum’at, 26 Januari 2018