SALATIGA – Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Salatiga patut berbangga, sebab Pengprov PASI Jawa Tengah telah merilis sebanyak 33 atlet Atletik Kota Salatiga lolos ke Pekan Olaharaga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah XV di Surakarta.
Sekretaris Umum PASI Kota Salatiga, Budi Utomo, menyampaikan kepastian penambahan jumlah atletnya ke PORPROV Jawa Tengah tersebut setelah Pengprov PASI Jawa Tengah mengirimkan surat secara resmi jatah atlet Kota Salatiga ke PORPROV 2018. “Jadi, total ada 33 atlet yang lolos PORPROV Surakarta yang terdiri dari 13 atlet Putra dan 20 atlet putri,” ujarnya.
Lanjut Budi, sesuai petunjuk dari KONI Salatiga, memang atletnya harus segera mulai latihan untuk mempersiapkan diri jelang PORPROV. Kalau soal efektifnya memang harusnya satu pelatih itu menangani tiga atlet. Apalagi atletik ini merupakan nomor-nomor terukur. Lebih bagus lagi kalau satu atlet ditangani satu pelatih, sehingga program latihan bisa terfokus semuanya. Terutama di nomor-nomor lempar seperti lempar cakram, lembing itu harus diperhatikan serius, pasalnya di Pra PORPROV lalu lebih banyak di nomor-nomor ini yang prestasinya cukup bagus.
Di PORPROV Jawa Tengah 2018 nanti, atletik menjadi salah satu cabang yang diandalkan untuk menyumbang medali. PASI Kota Salatiga memproyeksikan atletik meraih beberapa medali emas dari nomor-nomor andalan. Budi mengatakan untuk bersaing di PORPROV Jawa Tengah sebenarnya cukup berat. Namun dia menegaskan saat ini fokusnya bukan soal memetik hasil semata melainkan menanam bibit untuk ke depannya.
“Kami ingin yang junior ini terus dikembangkan. Kami tidak ingin terus menatap PORPROV saja melainkan kejuaraan-kejuaraan selanjutnya terus berprestasi. Harus ada regenerasi.,” katanya.
Soal lokasi latihannya, Budi menyebut, PASI Kota Salatiga menyiapkan atletnya melalui desentralisasi di Stadion Kridanggo Salatiga yang selama ini menjadi pusat latihan bagi klub-klub atletik di Kota Salatiga.