Kejurkot Bulutangkis Seri I Salatiga

SALATIGA – Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bulu Tangkis Salatiga kembali digelar. Kegiatan yang digelar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Salatiga itu dimulai pada Minggu (30/4) hingga Rabu (3/5) di GOR PPLP Salatiga. Turnamen tersebut diikuti sekitar 200 atlet dari usia dini hingga dewasa. Mereka mewakili klub-klub yang ada di Salatiga.

Sekretaris PBSI Salatiga Sigit Rahmadi mengatakan, Kejurkot merupakan agenda rutin PBSI Salatiga. Dalam setahun, minimal dua kejuaraan. Pada Kejurkot seri I ini, panpel berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pertandingan. “Kami tidak sekadar menggelar turnamen untuk menjadikan gebyar semata, lebih dari itu akan mencetak atlet prestasi yang bisa mengharumkan nama daerah, baik di kancah regional maupun nasional,” katanya.

Dia mengatakan, Kejurkot kali ini berbeda dari sebelumnya. Sebab, peserta tidak diperkenankan tampil di dua nomor atau lebih. Dengan begitu tidak ada dominasi pemain tertentu yang menguasai di satu nomor lebih sehingga persaingan lebih kompetitif. “Semua klub dan pembina bulu tangkis di Salatiga berkomitmen untuk menyukseskan kejuaraan dengan bertanding secara sportif. Hal ini yang membanggakan kami sebagai pengurus PBSI. Dengan begitu diharapkan muncul pemain berkualitas dari kompetisi yang ketat,” tuturnya.

Sigit menuturkan, belajar dari pengalaman Kejurkot sebelumnya, kini PBSI berbenah. Misalnya, Pengcab PBSI Salatiga telah mendata atlet bulu tangkis di Salatiga untuk memperhatikan masalah domisili atlet. Sementara itu, animo bulu tangkis Salatiga, utamanya di kelompok usia dini hingga pemula ini cukup banyak. Terbukti, setiap kejuaraan yang mempertandingkan kelompok tersebut nyaris selalu dibanjiri peserta. “Untuk mengakomodasi animo pebulu tangkis, PBSI mempersering kejuaraan. Dengan kejuaraan itu maka motivasi atlet dalam berlatih akan tumbuh sehingga mendorong mereka berprestasi,” katanya.
(DA)

DA